Saturday, July 24, 2010

RINDU YANG TERHEMPAS

Ketika aku rindu
Inginku teriak
Inginku berkata "tidak"
Tapi hatiku berontak

Ketika aku rindu
Inginku terbang
Tapi sayapnya telah hilang
Ditelan malam yang kelam

Ketika aku rindu
Inginku menangis
Tapi air mataku telah pun habis

Ketika aku rindu
Inginku tertawa
Tapi hatiku terluka

Egokah aku...?
Sempurnakah aku...?
Hatikupun berkata "tidak"

Ketika rindu menderu
Ketika rindu menggebu
Ketika rindu menjemputku
Ketika rindu mengalun syahdu
Diiringi nyanyian yang menyentuh ruang qalbu..

Tiba-tiba...
Rindu itu pun.. Terhempas... Teragut... Tercabut...
Terkulai.. Tak berdaya.. Tak bisa apa-apa..

Biarlah rindu itu membelenggu
Biarlah rindu itu membeku
Biarlah rindu itu membisu
Biarlah rindu itu berteman dengan waktu

Entah sampai bila
Tak seorang pun yang tahu
Tidak juga kau wahai BIDADARIKU

TENTANG RINDU

Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani
Biarkanlah aku nikmati kesunyian ini

Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini
Biarkanlah aku nikmati kehampaan ini

Mungkin air mata yang tulus akan lebih bermakna
Daripada tawa yang penuh dusta

Semoga kerinduan ini akan segera berakhir
Seiring aku dapatkan kerinduan baru yang lebih bermakna
Dan dapat membuat aku lebih bahagia

Kini kenangan yang semalam kembali berulang
Menggamit rindu yang bertuan
Di saat aku telah mempunya kehidupan

Bagaimana harus aku tanggapi
Bagaimana harus aku tak perlu melukai
Bagaimana harus untuk aku mencintai

CINTA YANG TAK PASTI

Dahulu aku terlalu bodoh untuk mengerti
Mungkin aku tak sengaja juga menyakiti
Andai aku tahu maksud isi hatimu
Andai juga kesempatan itu datang lagi padaku

Sekarang mungkin mustahil bagiku
Bahkan menyentuh bayangmu sahaja aku tak mampu
Aku terpuruk dalam jurang sesalku
.. dan cinta ini kian menjadi sesak dalam dadaku
Walau aku tetap merayu
Aku tahu cinta ini sudah tak lagi laku

Tapi biarkan cinta ini aku miliki
Biarkan cinta ini menjadi bebanku
Aku tetap tak peduli
Meski menghambat jalanku
Meski sedikit menggoyahkan kebagaiaanku
Mungkin membuatkan ada hati yang cemburu

Aku tahu.. Suatu hari nanti
Kau kan tetap menjadi permaisuri hatiku

Sunday, July 18, 2010

TAKDIR

Takdir yang menentukan pertemuan yang tidak pernah kita sangka..
Malah takdir jua yang menentukan di mana akhirnya sebuah ikatan..
Walau sayang dan kasihku seluas lautan yang tak pernah kering..

Suatu ketika dulu diriku juga takut mendengar sesuatu yang memang tiada insan yang ingin mengetahuinya..
Jauh sekali bermimpi..
Tapi itulah dikatakan takdir..
Ku cekalkan hati untuk menempuh segalanya.

WAJAH

Setiap kali ingin ku pejamkan mata..
setiap kali itu juga wajahmu bermain di minda..
Sayangku..
Hadirlah di sisi ini..
Sebagai pelengkap insani

Friday, September 26, 2008

TAKUT

Sayang..
Kian hari diri ini dihimpit perasaan takut..
Takut untuk menanti hari mendatang..
takut untuk mendengar sebarang perkhabaran..
Takut untuk menerima keknyataan..
Yang pasti..
Aku terlalu takut akan kehilanganmu dari pandangan..

SAYANG

Sayang..
Mengapa kini kau bermuram durja..
Di saat bulan tak lagi gerhana..
Mengapa senyuman kian terhakis di bibir..
tak kala kita tak lagi bersua..
Kemana hilangnya usikan yang dulu sering dijadikan gurau canda..
Dimana kau sisipkan belai cinta di jiwa..
Bantu aku tuhan dari merungkau gugup dera asmara..